Pelajaran dari Kehilangan

Dari dulu selalu ada penghiburan jika barang barang yang kita miliki hilang. Ada yang bilang buang sial ada juga yang bilang kurang sedekah, atau bahkan dikatakan akan tergantikan dengan yang lebih baik. Baru-baru ini saya kehilangan charger-charger handphone dan modem dalam 1 tas kecil yang tertinggal di pesawat Lion dalam perjalanan ke Makassar.

Keteledoran saya karena saya mengeluarkan barang dan tidak memasukkan atau meletakkan kembali ke tempat semula. Nanti saja, pikir saya. Pikiran nanti saja ini masih selalu mengikuti setiap saya mengerjakan sesuatu. Pelajaran yang sudah berulang kali namun tetap saja saya lakukan. “Nanti saja” mengakibatkan saya harus membeli kembali charger baru di Makassar.

Lost things & found meaning
Lost things & found meaning

Saya terbiasa recovery dengan cepat jika ada yang hilang. Mungkin karena dari awal saya tidak terlalu mau melekat dengan yang namanya barang.  Dan ini membuat saya tidak detil, tidak bisa menjaga barang dengan baik. Tetapi kali ini saya juga tetap berusaha. Petugas Lost and Found Lion Air juga membantu untuk menanyakan ke petugas saat itu. “Tidak ada bu, tidak ada laporan,” katanya. “Sepertinya diambil sama penumpang lain, karena ibu menaruhnya di kantung kursi, seandainya di cabin mungkin bisa ditemukan”. Walaupun saya mengerti kemungkinan tidak kembali saya tetap tidak suka menerima pernyataan seandainya. Itu sama saja memberi harapan kosong, balik ke belakang dengan tidak akan membawa hasil yang berbeda.

Karena kehilangan modem mifi Smart, akhirnya saya kepikiran untuk membeli lagi. Tetapi setelah saya pikir-pikir, apa memang saya butuh?  Toh sekarang saya sudah menggunakan handphone android yang bisa tethering, membuatnya berfungsi sebagai modem. Ah.. ternyata memang kehilangan kali ini menyadarkan saya. Terlalu mubasir, dan membuat susah fokus, banyak yang harus diperhatikan, banyak yang harus dibayar untuk jasa internetnya. Lalu bagaimana dengan kabel kabel charger. Itu pun sama, buktinya setelah saya kehilangan banyak saya cuma cukup membeli satu charger karena saya punya spare juga.

Ternyata saya memang telah membuat banyak barang mubasir, tidak membeli berdasarkan kebutuhan tetapi karena keinginan atau nafsu belaka. Semua kejadian memang ada pembelajaran jika kita ingin membuka hati dan merefleksikan manfaat dan mudharatnya. Yah semoga barang-barang yang hilang itu memang betul dibutuhkan oleh yang menemukannya. Kabel-kabel dan modem itu pasti merasa lebih dianggap dibanding oleh saya selama ini. Maaf yah…

 

 

7 thoughts on “Pelajaran dari Kehilangan

  1. Hello I am so glad I found your web site, I really
    found you by mistake, while I was searching on Google for
    something else, Anyhow I am here now and would
    just like to say thank you for a remarkable post and a all round exciting
    blog (I also love the theme/design), I don’t
    have time to read it all at the minute but I have saved
    it and also added in your RSS feeds, so when I have time I will be back
    to read a great deal more, Please do keep up the excellent work.

  2. Aw, this was an extremely nice post. Taking a few minutes and actual effort to make a superb article… but what can I say… I procrastinate a whole lot and don’t manage to
    get nearly anything done.

  3. Hi there! I could have sworn I’ve been to this website before but after checking through some of the post I realized it’s new to me.
    Anyways, I’m definitely delighted I found it and I’ll be bookmarking
    and checking back often!

  4. It’s perfect time to make some plans for the future and it is time to be
    happy. I’ve read this post and if I could I want to suggest you few interesting things or advice.
    Perhaps you can write next articles referring to this article.
    I wish to read more things about it!

  5. I was curious if you ever considered changing the layout of your site?
    Its very well written; I love what youve got to say. But maybe you could a little more in the way of content so people could connect with
    it better. Youve got an awful lot of text for only having 1 or 2 pictures.
    Maybe you could space it out better?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *