Liburan Minim Bermakna Maksi
Kesusahan di bandara Jakarta sudah berlalu, tiba saatnya saya mendapatkan kebahagiaannya. Karena keseimbangan, hidup menjadi sempurna 🙂 Saya masih ingat tahun lalu saya harus menelan
– my notes –
Kesusahan di bandara Jakarta sudah berlalu, tiba saatnya saya mendapatkan kebahagiaannya. Karena keseimbangan, hidup menjadi sempurna 🙂 Saya masih ingat tahun lalu saya harus menelan
“Gimana nih pak, orang-orang sudah pada lapar, gak ada makanan. Mana janjinya sesuai aturan yang ada?” “Giliran kita yang telat tiket hangus, kalau mereka yang
Seperti tahun lalu, lebaran kali ini bakal sepi. Saya tidak akan bisa berbalik ke masa lalu. Malam takbiran yang sibuk dengan bersih-bersih rumah, atau masak
Banyak buku best seller yang membuat kita ragu untuk menonton media geraknya. Imajinasi bebas ketika membaca akan dibatasi oleh alur, setting, penokohan pilihan sutradara. La
“Dokter di Indonesia gak ada yang benar,” begitu kata pria paruh baya yang duduk di kursi belakang saya dalam perjalanan ke Penang, Malaysia. Mungkin jika
“This is your first check-in” pesan applikasi foursquare ketika saya menggunakan aplikasi ini untuk merekam keberadaan saya di Masjid Istiqlal. Masjid terbesar di Indonesia, yang dulu
Sudah hampir dua tahun saya menjadi bagian dari perusahaan ini. Berteman dengan kurang dari sepuluh orang memang lebih mudah menjaganya. Apa saja mudah dikomunikasikan. Walaupun
“Ada satu penyempitan pembuluh darah, ini harus pake ring” kata Dr Neoh Kean Huat, cardiologist/electrophysiologist dengan logat chinese melayunya. Di control room saya cuma bisa
Biasanya saya tidak pernah lupa untuk memberi salam jika saya tiba di tempat baru. Sudah dari kecil saya diajarkan oleh nenek. Walaupun agak mistis gaya
Capek sudah nonton berita. Isinya melulu tentang demo mahasiswa di penjuru daerah di Indonesia. Apalagi kalau bukan soal BBM. Bahan bakar minyak yang akan dikurangi