>Be Yourself….!!!

>Ada teman mamie yang nelpon, minta info mengenai lamaran kerja. Katanya ‘Mamie.. gak apa2 yah kalo aku masukin lamaran ke …..???’. Otak mamie otomatis bekerja menanggapi pertanyaan itu. Bukan masalah jawaban yang harus mamie utarakan, justru karena kenapa harus bertanya seperti itu.

Kadang kita-kita ragu sama diri sendiri, apa lagi kalo dah pernah gagal. Tetapi itu bukan berarti kita gak punya apa2 kan!. Mamie yakin, setiap orang punya kelebihan cuma sayangnya kita kadang tidak menyadarinya. Bukan maksud untuk membuat kita jadi sombong, tapi sekedar untuk menambah kepercayaan diri.

Dengan alasan pernah gagal, kita kadang ragu untuk memulai lagi. Bagi mamie bukan karena kita bisa atau tidak, pintar atau tidak. Tapi masalah supply and demand aja.. masalah jodoh. Demikian halnya dengan pekerjaan. Coba aja pikir misalnya mamie bisanya di IT trus yang dibutuhkan orang accounting. Biar sejago apapun mamie dibidang itu pasti gak ke terima.

Jadi mamie sarankan, dan mudah2an berbuah baik. Kirim aja lamaran ke perusahaan2 yang ‘match’ dengan kebutuhannya. Kemungkinan berhasil pasti lebih banyak. Dan jangan berpikir bahwa kita tuh melamar kerjaan karena kita yang membutuhkan bahkan ada kesan ‘mengemis’ aduh mudah2an gak. Harusnya itu balance.. aku beri.. perusahaan nerima, perusahaan beri… aku terima. Gitu khan mestinya!!

Yah, kadang susah jadi diri sendiri. Kelebihan pun kadang ragu untuk kita akui apa lagi kekurangan. Yah mudah2an mamie bisa mengatasi itu. Be myself aja.. ada lebihnya yah?? silahkan.. ada kurangnya yah?? silahkan…

Mamie yakin karena yang namanya jodoh dah diatur, makanya yang ada hubungannya sama itu mamie gak mau mikir lagi. Yang mamie pikir adalah gimana bisa jadi orang yang lebih bermanfaat itu aja. Biar kontrak ‘hidup’ nya masih bisa diperpanjang oleh BOSS. Be yourself … Be useful….

頑張ります

Bush.. masuk neraka!!!

Heboh.. kedatangan presiden Amerika ini ‘disambut’ banget oleh masyarakat Indonesia. Caranya unik lagi pake yell yell anti amerika, pakai bakar-bakar  (mending juga barbecue hihihi) pake acara theatrical bahkan sampai ada yang gelar pengadilan yang menghadirkan Bush sebagai terdakwa in absencia. Dan ‘pengadilan’ itu digelar di Padang yang notabene gak punya hubungan ‘silsilah’ sama si Bush. Yang menarik justru dalam proses peradilan itu Bush divonis MASUK NERAKA. Takut….!!!!

Heh.. mamie cuma kepikiran, kita nih manusia masih juga mau ‘menyamai’ Tuhan. Bukankah nenek moyang kita Nabi Adam dah diusir dari ‘surga’ karena ingin ‘seperti’ Tuhan??? Sekarang dengan terbuka dan bangga malah mau menjadi hakim dan membuat Neraka sebagai hukuman. Whuaaaaaaaaahhh….
Mamie tuh pada awalnya berpikir … pengadilan itu paling2 sama dengan pengadilan ‘manusia’ yah.. hukuman seumur hidup lah atau paling jelek hukuman mati. Hah?? masuk neraka.. mati aku.

Mamie ini merasa sudah terusir dari ‘surga’ karena terlalu banyak tahu. Tahu yang benar dan yang salah, padahal itu ‘milik’ Tuhan. Baru tahu aja sudah gak dapat kapling di surga gimana kalo menvonis..nauzubillah..

Kadang, kita memaksa diri ‘terkesan’ baik. Mungkin alasannya karena ‘job des’ orang bertambah. Semua orang menilai bahkan menghakimi, gimana Tuhan gak murka ama kita.
Malah kadang dengan ‘santai’nya kita menceritakan ke burukan orang lain padahal dengan itu gak akan pernah membuat kita lebih baik dari orang itu. Atau.. mungkinkah itu salah satu usaha untuk ‘mengaburkan’ keburukan kita??? bisa jadi…
Ya Allah ampuni hambaMu ini.

Mamie mau apa adanya saja ah..gak mau repot!!, dan mamie ingat Ustadz Agung pernah bicara saat memberikan ceramah agama, bahwa Manusia itu sempurna karena memiliki kelebihan dan kekurangan. Ying-yang.. Balance.. Harmony…. Mamie gak mau lepas dari itu. dan biarlah Yang BerHak yang menilai dan mengadili. dan mudah-mudahan mamie gak ngambil ‘kerjaan’ itu.. Nih aja kerjaan kantor dan rumah gak ada habis nya… mamie ganbareee!!!!!

>Puas…???

>Apa yah arti kepuasan itu? terus batasannya apa sih? Kalo dipikir2 pasti jawabannya gak ketemu deh.

Kemarin mamie pengen banget punya mobil. Bisa jalan sendiri gak ngerepotin orang, gak tergantung sama orang. Akhirnya dengan dasar ‘keinginan’ itu mamie berusaha membeli walaupun itu pake bantuan dari bank. Tapi begitu punya mobil apakah mamie puas?
jawabannya bukan ‘belum’ tetapi ‘tidak’.

Mamie yang setiap harinya ‘numpang’ sama kak Husbah untuk bisa ke kantor bersama2 ngapain bawa mobil lagi, mubazir… 1 orang 1 mobil. Kesimpulannya mamie hanya bisa pake saat weekend.

Baru menyadari bahwa untuk ‘mengadakan’ sesuatu perlu ‘analisa’ yang bener2 tajam.
Dari segi ‘kebutuhan’ apakah bener2 bermanfaat untuk kita?
Atau sekedar supaya dikategorikan ke kelompok strata tertentu
Wah… gak deh..

Mamie memilih jadi PENIKMAT aja bukan sebagai PENGUMPUL
Mamie ingin menikmati hidup ini apa adanya…
yang nikmat bagi mamie…
Bisa makan ikan bakar.. tapi bakar sendiri… hm barbecue…oishiii…
Punya rumah kecil sederhana..tapi halaman luas.. ada kolam ikan punya air pancuran dari bambu…
Kendaraan.. wah gak deh.. belum saatnya dibutuhkan.. (thanks to kak husba)
nanti mamie gonta-ganti mobil aja.. kadang naik taxi, kadang naik pete-pete.. omoshiroii desho

Yah… next time mamie harus lebih ‘diam’ dalam menentukan sesuatu
kali ini cuma cobaan, dicoba tuk ngerasain.. ending2nya..nyaman atau kagak
kembali ke pribadi masing2

Puas mamie? いいえ、わかりません
by the way.. ada yang mau beli mobil punya mamie gak… 😉

>Siaappp…. Gerak!!!!

>Seorang sohib mamie sharing mengenai ‘perasaan’ nya karena sebentar lagi akan menempuh hidup baru. Hm.. hidup baru.. kedengaran seperti terlahir kembali dan kali ini kelahiran itu bisa kita ‘pilih’. Gak seperti ketika kita dilahirkan oleh bunda kita, wah pokoknya gak boleh protes, pokoknya terima saja!!!. Nah giliran kita diberi kesempatan untuk ‘hidup baru’ dengan berbagai keleluasaan yang diberikan untuk memilih bisa jadi kita akan ragu akan bagaimanakah hidupku nantinya?
Berbagai pertimbangan pasti ‘hinggap’ di kepala dan dada, yah logika yah rasa semuanya ditimbang. Berat yang mana yang baik ataukah yang buruknya. Saat itu pastilah yang namanya kebimbangan akan nimbrung. Tetapi apa pun hasilnya sebenarnya tergantung dari pribadi itu sendiri karena ‘timbangan’ yang dipakai tiap pribadi pasti lah berbeda. Gak perlu ke badan meterologi (bukan meteorologi lho) untuk di adjust, gak ada standard pokoknya.
Tapi akhirnya mamie mikir sebenarnya kalo mau disederhanain juga memungkinkan (easy to say.. at least have something in my mind)
Segala keputusan punya resiko, bagaimana menghadapi resiko itu? jawabannya cuma 1 harus SIAP!!
Jika ingin memiliki.. maka bersiaplah untuk kehilangan
Jika ingin bahagia.. maka bersiaplah untuk sedih
Jika ingin kaya.. bersiaplah untuk miskin (resiko business nih)
Jika ingin hidup.. bersiaplah untuk mati!
That’s it
SIAP.. GET READY.. untuk semua kenyataan yang akan terjadi.
Welcome New Life
Welcome to the harmony….

>Nggak Bisa Tahan Susu

>Amdan, anakku yang paling bungsu (yakin nih?) usianya baru 4 tahun November ini. Tapi kecakapannya tuh bagi aku lebih dari usianya. Bahkan aku pernah salah mengingat usianya dikarenakan ke’dewasaan’nya. Tetapi tetap saja dia sebagai anak2 umumnya yang polos.
Kemarin saat puasa semua orang yang bertemu dengan dia dan kali ungkapan ini dah jadi ‘ritual’ ketika bertemu. ‘Amdan puasa yah?’ trus dijawab, “nggak, gak bisa tahan susu”. Sampai saat ini kalo ingat itu aku kadang senyum-senyum sendiri. Dengan menjawab apa adanya, dia gak peduli akan pendapat orang terhadapnya. Nggak perlu Ja-im. Pokoknya nggak bisa kalo nggak minum susu titik.
Lain lagi seorang teman yang ‘bela-belain’ menjelaskan bahwa dia nggak puasa karena alasan kesehatan. Lagian, emang itu punya pengaruh buatku? Harusnya gak khan. Namanya juga itu ibadah, berarti urusan masing-masing orang, masing-masing pribadi, bener gak??!
Tapi lihat deh fenomena sekarang, semua pengen dikemas ‘cantik’ bahkan pribadi pun demikian, hanya untuk mendapat ‘pengakuan’ dari orang lain sebagai orang yang baik, soleh, dll, dsb. Kejujuran sekarang sudah jadi barang yang sulit ditemukan, harusnya mahal tuh.
Pernah mamie ngobrol sama seorang teman mengenai ‘kejujuran’. Katanya sih kalo mau belajar mengenai kejujuran itu kuncinya adalah jujur sama diri sendiri. How? Simple aja sih katanya, misalnya kalo rasa lapar timbul yah makan, kalo ngantuk yah tidur, coba lihat efek yang ditimbulkan jika kita gak jujur sama diri, sudah di’ingatin’ sama rasa lapar, masih aja cuek akhirnya sakit maag menyerang. Gila, efek gak jujur itu ternyata fatal yah! Gimana kalo gak jujur sama orang lain? Apa lagi sama si Boss? Waduh gak bisa ngebayangin. Mamie jadinya pengen seperti Amdan aja, gak harus ja-im, polos, jujur.. bener-bener … memang mamie masih harus banyak belajar… even dari Amdan.

>Buatlah satu kebaikan pada hari ini

>Aku kemarin nonton acara bincang-bincang punya Oprah di Metro TV, Oprah memang punya ‘something’ yang bikin orang bisa denger dia, bisa liat dia, dan menyimak apa yang dia katakan. That’s the gift. Aku sih mikir aku bisa nggak yah seperti dia, secara fisik nggak terlalu menarik namun daya tarik lain pada dirinya merontokkan semua teori tentang kecantikan. Hm.. but I don’t want to talk about beauty for today. Aku ingat di acara bincang2 itu Oprah menghadirkan paduan suara yang lagunya menganjurkan untuk berbuat satu kebaikan pada setiap hari, sampai punya baju kaos lagi… hebat!!. Orang sana kalau ingin mempromosikan sesuatu nggak tanggung2 sangat total sehingga hasilnya keliatan maksimal dan dari hati yang paling dalam. Dan ketulusan itu terlihat jelas sama aku.
‘Buatlah satu kebaikan pada hari ini’. kata2 ini simple tapi punya arti yang dalam bagi aku. Selama ini aku nggak pernah ‘pay attention’ sama yang namanya kebaikan. Apalagi yang aku lakukan ke orang lain. Karena aku selalu berpikir kalo aku ingat tentang kebaikan ku berarti aku menghitung kebaikan tersebut. Tapi aku pun punya keyakinan setelah menonton acara tersebut, bahwa membuat ‘satu’ kebaikan pada hari ini bukan ada maksud untuk hitung2an apa lagi minta balasan. Yang malah timbul dalam benakku.. apakah sudah ‘susah’ bagi kita untuk berbuat baik sehingga kita dianjurkan cuma berbuat ‘satu’ kebaikan saja?.
Kehidupan sekarang memang aneh.. fenomena yang tampak adalah orang-orang hanya berpikir tentang dirinya sendiri tentang kepentingannya, semua jadi egois… bahkan segala hal yang nampak sebagai ‘kebaikan’ pun ending-endingnya untuk ‘kepentingan’ sendiri. Sudah butakah mata hati kita sehingga untuk kebaikan saja harus menunggu ‘anjuran’. Aku bukannya sok suci tapi apa yang aku tulis ini juga untuk mengingatkan ‘diriku’ yang kadang egois dan melupakan bahkan meniadakan kebaikan yang mungkin saja masih mengendap dalam hati kecil ini. Hanya karena ditutupi oleh berbagai macam pertimbangan yang membuat niat ini terasa sulit untuk diwujudkan. Kasihan si ‘nurani’ sekarang2 pasti dia merasa terkungkung nggak bisa beraktualisasi, berimprovisasi, dikarenakan tuntutan kehidupan yang akhirnya mengesampingkan dia hingga ke pojok tersudut dalam kegelapan dan nggak bisa bikin apa apa. Gimana bikin dia mau muncul lagi yah? Apakah dengan iklan komersial yang dibuat di acara tv itu, apakah dengan segala kegiatan keagamaan yang dilakoni dan cenderung terkesan ritual aja, atau apakah kita perlu merenung, duduk diam dan bertanya pada diri sendiri ‘apakah aku masih punya nurani’?

Welcome Mamie…..!!!!

Finally….
Mungkin ini kata yang bisa mewakili perasaan mamie tentang bergabungnya mamie sebagai blogger… Setelah sekian lama ‘iri’ dengan blog blog yang mamie baca akhirnya detik ini i have my own. Dah lama sih sebenarnya berniat.. tetapi kendalanya ada-ada saja. Ada seorang teman yang pernah berkata, hasil itu tidak penting yang terpenting adalah proses… tetapi menurut mamie justru hasil itu penting sepenting proses dalam pencapaian hasil. Wah balik lagi deh.. semua orang bebas perpendapat, berpikir, bersuara..(sepertinya ada di UUD 45, wah kayaknya harus belajar ulang nih di SD, kelamaan bergelut di prosedure and policy perusahaan hehehe)
Finally….
Mamie berharap blog ini bisa menjadi media yang nantinya bisa menggambarkan ‘mamie’ apa adanya.. buat sharing dan sharing… semoga bermanfaat…

よろしくお願いいたします
mamie