Ikutan Rusuh!

Huh! rusuh gara gara pertikaian Gubernur DKI dan Politisi di DPRD DKI mengenai aggaran ini rupanya menjalar juga ke group pertemanan saya.

Saya suka Ahok, saya menggambarkan dirinya sebagai sosok kesatria yang tidak takut mati, berjuang membela rakyat dan berani dengan segala konsekwensinya. Sangat susah mendapatkan pemimpin daerah seperti itu sekarang. Tetapi saya juga melihat hal-hal yang perlu diperbaiki. Beliau masih sering terbawa arus, yang sebenarnya mungkin dibuat sengaja oleh lawannya agar dia terpancing amarah, dan bertindak ceroboh sehingga dia dengan mudah diserang.

Saya tidak suka beberapa anggota DPRD yang kelihatan tidak ingin menyelesaikan masalah, apa kemungkinannya karena masalah itu mereka yang buat sendiri? Mana tahu. Saya cuma tidak suka dengan orang yang mengatasnamakan rakyat kemudian menikmati manfaat untuk diri sendiri.

Tapi saya bukan pengamat politik, lalu kenapa saya juga ikut rusuh?

Bagaimana tidak, di group pertemanan yang rata-rata adalah keturunan Chinese seperti saya tetapi berbeda kepercayaan pertikaianini menjadi terbawa.

 

Apalagi tentang seorang politisi yang saat rapat dibubarkan meneriakkan kata yang tak pantas, menyinggung soal ras dan binatang. Politisi tersebut dari partai yang berasaskan agama. Sangat disesalkan.

Saya sangat tidak setuju agama atau ras menjadi dasar hal berpolitik, mungkin memang kepentingan dalam pengelolaan negara menjadi penting, tetapi jika kader atau wakilnya sangat tidak mencerminkan gambaran umum tentang agama, itu yang ruwet.

Berada di kelompok yang berbeda dan menjadi minoritas memang harus punya rasa pemakluman yang tinggi. Saya harus sabar mendengar teman-teman yang secara implisit menggambarkan bagaimana seorang itu dengan agamanya bisa berkata sesuatu yang tidak pantas.

Saya tidak menyalahkan mereka, keadaan itu sudah terjadi dan opini sudah terbentuk. Yang saya sayangkan adalah semakin tertutuplah peluang untuk menyatakan bahwa apa yang sekarang yang saya yakini adalah baik. Saya rindu politisi seperti alm. GusDur yang memanusiakan manusia, bukan malah membinatangkan yang tidak sepaham.

Yah.. untuk sementara saya diam. maklum.. tapi menyayangkan orang yang bertindak pribadi tetapi membuat orang lain berasumsi semua di kalangannya adalah sama.

Semoga Ahok tetap kuat! tetap berjuang. Dan semoga yang keliru disadarkan untuk Jakarta yang lebih baik

 

 

 

26 thoughts on “Ikutan Rusuh!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *