50 First Date, Cinta yang Baru Setiap Hari

You erased me from your memories because you thought you were holding me back from having a full and happy life. But you made a mistake. Being with you is the only way I could have a full and happy life. You’re the girl of my dreams… and apparently, I’m the man of yours.

Lucy (Drew Barrymore), seorang gadis cantik yang kehilangan ingatan akibat kecelakaan. Short term memory lost, membuat Lucy melupakan apa apa yang terjadi pada keesokan harinya. Henry (Adam Sandler), seorang lelaki yang tidak suka dengan komitmen. Dia bahkan berencana bertualang sendiri hingga ke ujung utara dunia. Tetapi persinggahan di Hawai dan pertemuannya dengan Lucy telah mengubah rencana hidupnya.

Short term memory lost, membuat Henry harus setiap hari, setiap pagi  berusaha untuk berkenalan dengan Lucy. Sebagaimana pun mesranya mereka di hari itu. Keesokan harinya Henry sudah menjadi orang asing bagi Lucy. Bahkan setiap kali berciuman, Lucy selalu mengatakan itu adalah ciuman pertamanya.

50 First Date
50 First Date

Mungkin usaha berulang tiap hari dan tak  sama inilah yang membuat Henry merasa tertantang. Tidak ingin berkomitmen sepertinya identik dengan seseorang yang mudah bosan dengan rutinitas. Usaha yang berulang kali semakin memantapkan hatinya untuk memilih Lucy sebagai pendamping hidupnya.

Lucy yang selama ini “dimanjakan” oleh ayah dan adiknya, mendadak mendapat metode baru untuk me-refresh ingatannya. Henry membuat video dan mengisahkan semua kejadian yang seharusnya tidak dilupakan oleh Lucy. Setiap pagi adalah hari yang berat bagi Lucy. Mengingat kembali kesedihan tentang kecelakaannya, memaksa dirinya untuk percaya bahwa dia telah melakukan hal yang tidak diingatnya. Tetapi itu adalah terapi yang baik. Perlahan dan pasti Lucy memahami kekurangannya karena penyakitnya ini. Tapi pemahaman ini juga yang menjadi alasan untuk berpisah dengan Henry. Dia tak ingin Henry memiliki masa depan yang tak jelas jika bersama dengan dia. Mungkin bagi Lucy bisa saja melupakan kejadian putus cinta ini di keesokan harinya. Tetapi tidak bagi Henry. Hatinya sudah tetap dan dia kembali mencari tambatan hatinya.

“I don’t know who you are, Henry… but I dream about you almost every night“,  Cinta memang bukan cuma soal ingatan. Cinta tetap saja memberikan goresan tersendiri dengan caranya. Dan cinta besar Henry menerima kekurangan Lucy membuat cinta itu begitu indah. Happy ending love story, harapan bagi setiap penikmat drama seperti saya.

Nonton film drama ini membuat saya berpikir. Mungkin akan menyenangkan bagi kita untuk bisa melupakan kenangan yang kadang membuat kita harus merasakan kesedihan yang sama. Tetapi sayangnya, syndrome ini tidak pilih-pilih. Kenangan indah pun ikut terhapus. Sayang sekali.

50 first days, bercerita tentang keuletan seorang pria, tetap konsisten di setiap harinya untuk usaha yang dia tahu akan membahagiakan dirinya. Kadang kita tidak cukup kuat dengan niat dan tujuan hidup. Mudah menyerah oleh keadaan. Apalagi jika usaha tersebut harus berulang.

Kejadian sepanjang hidup memang berupa baris-baris cerita. Terekam indah dalam ingatan. Ingatan yang tiba-tiba muncul oleh karena suasana atau ada hal yang memicunya. Itulah perlunya kita menguasai sendiri pikiran kita. Memilih kenangan yang akan kita review dalam pikiran kita sendiri. Berharap pilihan tersebut tidak membuat kemunduran dalam hidup kita. Tidak membuat kita menjadi negatif dalam rasa, pikir dan tindakan.

Pilih mana, ingatannya dihilangkan atau memilih sendiri ingatan yang mana yang ingin dihilangkan? Tapi dengan cinta baru setiap hari sepertinya akan menarik 😉

 

3 thoughts on “50 First Date, Cinta yang Baru Setiap Hari”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *