Expected the unExpected

Agak susah mamie memaknai judul di atas, tetapi intinya mungkin bahwa kita harus selalu siap dengan kondisi seburuk apapun yang bisa terjadi dalam kehidupan kita.

Baru-baru ini mamie sedikit terguncang karena hal tersebut.
Seorang teman yang selama ini menurut mamie sangat “perfect” sebagai teman, berteman dengan hati tanpa tendensi apa apa

Tetapi rupanya apa yang disampaikan saat itu membuat mamie berpikir, orang bisa saja berubah oleh keadaan. Dia berubah karena ekspektasi terhadap sesuatu

Dan intinya kita harus sadari bahwa hal yang sama dapat saja terjadi pada diri kita. Dengan begitu kita akan berusaha mengerti, memahami mengapa dia bisa berubah.

Tidak salah jika berkenaan dengan niat, kadang orang-orang berbicara

YANG PENTING NIAT

tetapi rupanya niat dari awal tidak cukup, niat juga perlu dijaga pada saat proses dan sampai akhir

Jika sudah begitu insya Allah kita bisa berada dalam koridor awal yang telah kita putuskan sebelumnya.

Terus, jika itu perubahan itu terjadi pada orang selain dari kita, be realistic… people is changed
Oleh karena itu kita harus menjaga persepsi, tetap lurus dan tidak berlebihan dalam menilai karakter seseorang, karena setiap manusia punya dua sisi dalam hidup. BAIK dan BURUK
dan yang bisa memilih itu adalah kita sendiri.

4,278 thoughts on “Expected the unExpected